Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempermudah mengendalikan perasaan yang sering berubah-ubah, yang diantaranya adalah :Sadari bahwa kamu tidak sendiri.
Atur nafas. Hitunglah nafas sampai hitungan kesepuluh. Atau luangkan waktu beberapa saat untuk menenangkan diri terutama saat marah. Bicaralah dengan orang yang kamu percaya. Teman dapat saling bantu dan menyadarkan kita bahwa kita tidak sendirian, ada teman yang bisa kita ajak bicara.
Berolahraga. Olah raga teratur membantu peningkatan produksi beta-endrophine, sebuah hormon yang dapat mengontrol stres. Misalnya : Lari pagi, tenis, bersepeda. Tidurlah juga yang cukup. Kelelahan dapat memicu kesedihan dan perasaan tidak enak.
Berkreasi. Ikutilah kegiatan dalam bentuk proyek, misalnya menulis atau membuat jurnal, membuat sesuatu dari bahan kayu. Menulis dapat membantu mengatur dan menumpahkan pikiran dan perasaan.
Menangislah. Tidak ada yang salah dengan menangis. Faktanya, menangis dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Bagaimanapun, saat kamu menemukan dirimu sedang sedih, tidak enak hati, bosan dan tidak ada harapan, dan tidak mampu keluar dari perasaan-perasaan itu. Itulah saatnya bertemu penasihat.
Menunggu. Lewatkan perasaan bad mood dengan menunggu. Perasaan itu bisa lewat begitu saja. Jika perasaan tidak enak atau negatif dirasakan terlalu lama dan mengganggu kita dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Bicaralah dengan penasihat di sekolah, orang tua, atau ahli terapi.
Sumber : Republika (6 Mei 2007)
Atur nafas. Hitunglah nafas sampai hitungan kesepuluh. Atau luangkan waktu beberapa saat untuk menenangkan diri terutama saat marah. Bicaralah dengan orang yang kamu percaya. Teman dapat saling bantu dan menyadarkan kita bahwa kita tidak sendirian, ada teman yang bisa kita ajak bicara.
Berolahraga. Olah raga teratur membantu peningkatan produksi beta-endrophine, sebuah hormon yang dapat mengontrol stres. Misalnya : Lari pagi, tenis, bersepeda. Tidurlah juga yang cukup. Kelelahan dapat memicu kesedihan dan perasaan tidak enak.
Berkreasi. Ikutilah kegiatan dalam bentuk proyek, misalnya menulis atau membuat jurnal, membuat sesuatu dari bahan kayu. Menulis dapat membantu mengatur dan menumpahkan pikiran dan perasaan.
Menangislah. Tidak ada yang salah dengan menangis. Faktanya, menangis dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Bagaimanapun, saat kamu menemukan dirimu sedang sedih, tidak enak hati, bosan dan tidak ada harapan, dan tidak mampu keluar dari perasaan-perasaan itu. Itulah saatnya bertemu penasihat.
Menunggu. Lewatkan perasaan bad mood dengan menunggu. Perasaan itu bisa lewat begitu saja. Jika perasaan tidak enak atau negatif dirasakan terlalu lama dan mengganggu kita dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Bicaralah dengan penasihat di sekolah, orang tua, atau ahli terapi.
Sumber : Republika (6 Mei 2007)
1 Komentar